Kamis, 13 November 2008

Cinderela

kamis,13,11,2008

pada suatu hari, di sebuah desa yang damai, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karena orangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu disuruh mengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanya diberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yang jahat memanggilnya "Cinderela." Cinderela artinya gadis yang kotor dan penuh dengan debu. "Nama yang cocok untukmu! " kata mereka. Setelah beberapa lama kemudian, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yang menyebarkan surat undangan pesta dari Istana. "Asyik… kita akan pergi ke pesta itu dan berdandan dengan sangat cantik Kalau aku jadi putri raja, ibu pasti akan gembira, dan kita akan kaya. " kata mereka. Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiri Cinderela mulai berdandan dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebab ia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana. "Baju untuk ke pesta pun kau tak punya, apa kau mau pergi ke pesta dengan baju seperti itu?", kata kedua kakak tiri Cinderela. Setelah semua berangkat ke pesta, Cinderela kembali ke kamarnya. Ia menangis hatinya sangat sedih dan kesal karena tidak bisa ikut ke pesta. "Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotor seperti ini, tapi aku ingin pergi!" Tidak berapa lama terdengar sebuah suara. "Cinderela, berhentilah menangis." Ketika Cinderela berbalik, ia melihat seorang peri. ibu Peri itu tersenyum dengan ramah terhadap Cinderela. "Cinderela bawalah empat ekor tikus dan dua ekor kadal." Setelah semuanya dikumpulkan Cinderela, ibu peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu di halaman belakang. "Sim salabim!" sambil menebar sihirnya, terjadilah suatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, serta kadal-kadal berubah menjadi dua orang pengawal. Yang terakhir, Cinderela berubah menjadi Putri yang sangat cantik, dengan memakai gaun yang sangat indah. Karena sangat gembira, Cinderela mulai menari berputar-putar dengan sepatu kacanya seperti seorang putri. ibu Peri berkata,"Cinderela, pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malam berhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam. "Ya ibu peri. Terimakasih," jawab Cinderela. Kereta kuda dari emas segera berangkat membawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsung masuk ke aula istana. Begitu ia masuk, pandangan semua yang hadir tertuju pada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela. "Cantiknya putri itu! Putri dari negara mana ya? " Tanya mereka. Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. "Putri yang cantik, maukah anda berdansa dengan saya ?" katanya. "Ya…," kata Cinderela sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum. Mereka menari berdua dalam irama lagu yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yang berada di situ tidak menyangka kalau putri yang sangat cantik itu adalah Cinderela.
Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "orang seperti andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran. Karena bahagianya, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12 kali. "Maaf Pangeran saya harus segera pulang..! " Cinderela menarik tangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Di tengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, akan tetapi karena tergesa-gesa Cinderela tidak memperdulikannya, ia terus berlari menuju ke kereta kudanya namun Pangeran mengejar Cinderela, tetapi ia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatu kaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu. "Aku akan mencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderela kembali menjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi pesta. lalu keesokan harinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah warga yang mempunyai anak perempuan di seluruh pelosok desa. untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka, namun tetap tidak ada yang cocok. dan sampai akhirnya para pengawal tiba di rumah Cinderela. "Kami mencari gadis yang kakinya cocok dengan sepatu kaca ini," kata para pengawal. Kedua kakak tiri Cinderela pun mencoba sepatu tersebut, akan tetapi kaki kakak tirinya yang pertama terlalu besar. dan yang kedua terlalu kecil. namun mereka tetap memaksakan kakinya untuk masukkan ke sepatu kaca itu. dan pada saat itu, para pengawal tak sengaja melihat Cinderela. "Hai kau! , cobalah sepatu kaca ini," katanya. melihat itu Ibu tiri Cinderela menjadi marah. " sepatu itu tidak akan cocok dengan anak ini!". Cinderela tidak mempedulikan kata ibu tirinya, dan Cinderela tetap menjulurkan kakinya. Ternyata sepatu tersebut sangat cocok. "Ah! Andalah Putri cantik yang waktu itu," seru pengawal gembira. " Cinderela, selamat andalah putri cantik yang dicari itu!" Cinderela menoleh ke belakang, dan nampak ibu peri sudah berdiri di belakangnya. " Mulai sekarang hiduplah berbahagia dengan Pangeran idamanmu di istana! Sim salabim! " kata ibu peri bahagia. Begitu ibu peri membaca mantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang sangat cantik dan memakai gaun pengantin yang sangat indah. "Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentang dua belas kali," kata ibu peri. Cinderela diantar oleh tikus-tikus dan burung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana, Pangeran menyambut Cinderela sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderela pun menikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia selamanya.

tamat.

Tidak ada komentar: