Kamis, 13 November 2008

keong emas

jumat,14,11,2008

pada suatu hari hiduplah seorang raja. raja itu bernama Raja kertamarta ia adalah raja dari Kerajaan Daha. Raja kertamarta mempunyai 2 orang putri, namanya Galuh Ajeng dan Candra Kirana yang cantik dan baik hati. namun Candra kirana sudah ditunangkan oleh putra mahkota di sebuah kerajaan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana. namun hal itu menyebabkan saudara kandung Candra Kirana yaitu Galuh Ajeng sangat iri pada Candra kirana, karena Galuh Ajeng menaruh hati pada Raden Inu. kemudian Galuh Ajeng menemui seorang penyihir untuk mengutuk candra kirana. ia juga memfitnahnya sehingga candra kirana diusir dari Istana ketika candra kirana berjalan menyusuri pantai, penyihir tadi pun muncul dan menyihirnya menjadi sebuah keong emas dan membuangnya kelaut. dan sihir itu hanya akan hilang jika akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya. pada suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas terangkut dijala itu. dan Keong Emaspun dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi dilaut tetapi tak seekorpun didapat. Tapi ketika ia sampai digubuknya ia sangat terkejut karena sudah tersedia beberapa masakan yang sangat lezat. Si nenek bertanya-tanya siapa yang membuat masakan ini? pikirnya. dan begitu pula hari-hari berikutnya si nenek menjalani kejadian serupa, keesokan paginya nenek pura-pura kelaut ia mengintip apa yang terjadi, ternyata keong emas berubah menjadi gadis yang sangat cantik dan langsung memasak, kemudian nenek menegurnya " siapa engkau putri yang cantik ? " Aku adalah putri kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh saudaraku karena ia iri kepadaku " kata keong emas. kemudian candra kirana berubah kembali menjadi keong emas. Nenek itu terkejut melihatnya.
dan sementara pangeran Inu Kertapati tak mau diam saja ketika ia tahu candra kirana menghilang. Ia pun langsung mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat biasa. Nenek sihirpun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakakan Raden Inu Kertapati. Raden Inu Kertapati Kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya padahal raden Inu diberikan arah yang salah. Diperjalanan Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek adalah orang sakti yang baik Ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu. dengan cara memukul burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu menjadi asap. dan akhirnya Raden Inu diberitahu dimana Candra Kirana berada, disuruhnya raden itu pergi kedesa dadapan. Setelah berjalan berhari-hari akhirnya sampailah ia kedesa Dadapan Ia menghampiri sebuah gubuk yang dilihatnya untuk meminta seteguk air karena perbekalannya sudah habis. Tapi ternyata ia sangat terkejut, karena dari balik jendela ia melihatnya tunangannya sedang memasak. Akhirnya sihirnya pun hilang karena perjumpaan dengan Raden Inu. Tetapi pada saat itu muncul nenek pemilik gubuk itu dan putri Candra Kirana memperkenalkan Raden Inu pada nenek. Akhirnya Raden Inu membawa tunangannya keistana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Galuh Ajeng pada Raja. raja pun meminta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya. Galuh Ajeng mendapat hukuman yang setimpal. Karena takut Galuh Ajeng melarikan diri kehutan, kemudian ia terperosok dan jatuh kedalam jurang. Akhirnya pernikahan Candra kirana dan Raden Inu Kertapati pun berlangsung dan damai. Mereka membambawa nenek miskin dari desa dadapan yang baik hati itu keistana dan mereka hidup bahagia selamanya.


tamat.

Tidak ada komentar: