Senin, 10 November 2008

putri melati

selasa,11,11,2008

pada suatu hari hiduplah seorang gadis tercantik dan terpandai di desanya. ia bernama melati. sejak dulu ia selalu di jodoh kan dengan pangeran-pangeran tampan. dan selalu di puji warga. namun ia adalah orang yang malas dan sombong. ia tidak pernah membantu ibunya sama sekali dan tidak mau belajar memasak. ia juga sering meng hina orang-orang yang tidak sepandai dan secantik dirinya. dan selain itu ia juga tidak patuh terhadap ibunya. namun suatu hari ia melihat seekor burung yang cantik. melihat burung itu ia pun ingin menangkap dan memeliharanya. namun ketika ia ingin mendekat burung tersebut langsung saja terbang dan ia pun mengejarnya. tak terasa ia sudah sampai di hutan. namun ia terus mengejar burung itu. ia baru saja sadar ketika melihat bajunya bagus sudah rusak dan kotor terkena lumpur, dan kulitnya yang putih mulus sudah hitam terkena lumpur dan luka akibat terkena semak-semak dan tumbuhan berduri. dan saat ia menyerah dan akan kembali pulang, ternyata ia tidak tahu jalan pulang dan tersesat di hutan itu. ia pun terus berjalan dan akhirnya menemukan sebuah gubuk kecil. gubuk itu adalah gubuk yang biasanya di pakai para pemburu untuk beristirahat. dan tak terasa sudah 1 bulan lamanya ia tinggal disana. ia sangat kelaparan dan terpaksa memakan buah-buahan dari pohon di hutan tersebut. dan ketika selesai makan dari jauh ia melihat seorang pemburu. dan ketika memperhatikannya baik-baik ternyata itu adalah seorang pangeran yang di jodohkan padanya. melihat itu ia pun langsung berlari menghampiri pangeran itu. "pangeran!pangeran tolong aku! aku melati!" kata melati. namun ketika sudah dekat pangeran sangat terkejut " kau bukan melati! tapi aku akan menolongmu " lalu pangeranpun membawa melati ke istananya. namun di sana melati di jadikan pembantu. ia disuruh mencuci baju dan piring, menyapu dan mengepel lantai istana yang sangat luas. walau pun bekerja bersama pembantu-pembantu istana yang lainnya melati tetap kelelahan karena selain ruangan yang sangat luas, ia juga tidak biasa bekerja keras. setiap bulannya ia mendapat uang. setelah dapat ia pun menabungkan uang tersebut di sebuah kaleng. setelah merasa uangnya sudah cukup ia pun izin pada raja dan kemudian pulang. dan ketika sampai di rumah seluruh warga dan ibunya menyambutnya dengan meriah. " ada apa ini?" tanya melati. "syukurlah melati, ternyata kau masih hidup kami kira kau sudah meninggal." kata ibunya. dan sejak saat itu melati selalu membantu ibunya di rumah. dan tak lama kemudian pangeran tersebut datang melamar melati menjadi istrinya. melati menerimanya. mereka pun menikah dan hidup berbahagia diistana. ditambah lagi melati sekarang bukan hanya pintar dan cantik tetapi ia juga rajin dan baik hati.

tamat.

Tidak ada komentar: