Senin, 06 Oktober 2008

fred, si pelupa

selasa,7,10,2008

pada suatu hari ada seorang anak bernama fred. fred mempunyai julukan yaitu si pelupa. ia bahkan tidak pernah bisa mengingat satu kata dari pesan apapun yang dititipkan padanya. dan pada suatu hari ada sebuah pertunjukan sirkus. fred sangat menyukai sirkus tetapi ia tidak mempunyai uang yang cukup untuk tiket pertunjukan sirkus itu. sehingga ia meminta uang kepada ibunya. namun ibunya tidak memberinya dengan alasan ia dihukum karena sifatnya yang pelupa dan ibunya bilang "ibu tidak akan memberimu pergi dan memberimu uang untuk sirkus itu karena kau sudah kemarin kau sudah lupa menjenguk nenek yang sedang sakit, kau sudah lupa membeli kertas yang ibu pesan, kau sudah lupa menitipkan pesan ibu kepada tetangga kita, bahkan kau sudah lupa membeli buku untuk adikmu, kau juga lupa membawa buku ke sekolah sehingga nilai mu turun. dan lain-lainnya." dan mendengar itu fred pun sedih dan kembali ke kamarnya. dan keesokkan harinya ia hendak pergi ke sekolah. ketika dalam perjalanan ia bertemu dengan kakek-kakek tua yang nampak kecewa. ia pun menghampiri kakek itu dan bertanya "kakek kenapa? kakek sepertinya sedang kecewa." dan si kakek itu menjawab "ya aku kecewa karena aku terlambat. bus surat baru saja pergi membawa semua surat. padahal aku sudah bilang tunggu. tetapi sepertinya tidak terdengar oleh tukang pos itu" dan fred bilang lagi " memangnya kakek ingin mengirim surat kemana?" tanya fred. "aku ingin mengirim surat ini ke sebuah sekolah bernama rockland, apakah sekolah itu jauh dari sini?". dan fred pun menjawab "ya, sekolah itu cukup jauh dari sini aku murid disana. dari sini kakek lurus lalu belok kanan, setelah itu lurus lagi dan...."
" tunggu dulu, kau bilang kau murid disana? baguslah kalau begitu bisakah kau menolongku menyampaikan surat ini kepada kepala sekolahmu?" dan sianak menjawab "ya, aku bisa mengantarkannya kek." dan si kakek itu pun berterima kasih pada fred dan menyerahkan surat tersebut padanya. namun keesokan harinya saat masuk sekolah kepala sekolah mengumpulkan semua anak dan bilang "aku mendapatkan surat dari kepala sirkus pak phillippino, kalau memberi saya surat. isinya yaitu ia mengundang kita semua secara gratis ke sirkusnya pada hari sabtu lalu. dan kita dapat duduk di kursi paling depan. namun ketika hari sabtu tiba yaitu hari dimana sirkus itu dimulai ia kecewa karena tidak ada satu anak pun yang datang di sirkus itu. di surat ini juga bertuliskan bahwa pak phillippino ini menitipkan surat undangan tersebut pada seorang anak sekolah kita. dan sekarang siapa yang anak yang dititipkan surat itu?" kata kepala sekolah dengan nada ingin marah. mendengar itu fred pun ingat dan ketakutan karena ialah yang di titipkan surat itu dan surat itu pun masih ada di saku jaketnya. namun mendengar perkataan semua anak yang berbisik mengatai kalau anak yang tidak mau mengaku itu adalah pecundang. fred pun tambah malu dan mengakuinya. kepada kepala sekolah. ia pun di marahi oleh kepala sekolahnya dan di musuhi oleh semua teman-temannya kerna hal itu. namun sejak kejadian itu fred pun belajar agar tidak menjadi pelupa lagi. setiap pesan yang di sampaikan padanya selalu ia catat dan di baca sebelum tidur. sehingga ia ingat dan setelah itu fred menjadi anak yang mempunyai ingatan yang tajam.

tamat

Tidak ada komentar: