Sabtu, 04 Oktober 2008

menagkap kurcaci nakal

sabtu,4,10,2008

pada suatu hari terdengar suara gaduh yang berasal dari rumah seorang peternak. rumahnya semula selalu damai akan tetapi beberapa minggu ini rumah si peternak tersebut selalu gaduh karena si peternak marah-marah. hal itu disebabkan adanya kurcaci nakal yang selalu mengambil mentega, susu, dan roti milik si peternak yang siap dijual. dan saat marah ia bilang "kalau aku menemukan kurcaci itu akan kupukul dia." dan tiba-tiba ia mendengar suara tertawa kecil dan sepertinya suara si kurcaci itu. dan ia pun memanggil seorang istri peternak lain dan suaminya. si istri ini terkenal memiliki telinga yang tajam. dan si suami memiliki mata yang tajam. namun setelah lama mencari mereka menemukan si kurcaci namun karena kelincahan si kurcaci ia berhasil kabur. dan karena kesal si peternak kembali marah. dan karena merasa keberisikan kedua anak peternak itu turun kebawah menemui ayahnya dan bertanya "mengapa ayah marah? " dan si peternak menceritakan hal tersebut kepada ayahnya. dan ayahnya bilang "kalau begini terus bisa-bisa ayah bangkrut. kalau ayah bangkrut bisa-bisa ayah tidak bisa membelikan 2 ekor anak kuda yang kalian minta." mendengar itu kedua anak ini pun kecewa tapi mereka tidak putus asa. mereka bilang pada ayahnya kalau mereka akan membantunya. dan mereka pun mulai menyusun rencana. mereka membeli sebungkus serbuk bersin di sekitar ruangan dan menutup hidung mereka. dan pada saat itu juga terdengar suara bersin si kurcaci. dan mereka berdua langsung menaburkan serbuk bersin itu lagi dan segera mencari asal mula suara bersin itu. tak lama kemuadia mereka pun mulai manemukan si kurcaci dan segera ditang kap mereka. mereka menyuruh si kurcaci pergi dengan paksa tanpa ada makanan. dan saat mereka hendak melepaskan si kurcaci, namun si kurcaci lari ia bertemu dengan ayah mereka dan hendak dipukul. namun pada saat di pukul, pukulannya meleset dan ia pun bilang "tidak kena, tidak kena." dan saat itu ia ditangkap oleh anjing milik si peternak dan ia pun berteriak minta ampun. dan ia pun diampuni dan ia berjanji tidak akan mencuri makanan lagi. ia pun pergi. dan si peternak berterima kasih pada kedua anaknya dan membelikan kedua anak itu 2 ekor anak kuda sebagai hadiahnya. masing-masing anak mendapat 1 ekor anak kudanya. dan berbahagia.

tamat.

Tidak ada komentar: