Sabtu, 25 Oktober 2008

pahlawan cilik

minggu,26,10,2008

pada suatu hari saat ada sebuah perang antar desa, ada seorang anak yang sedang duduk di bawah pohon. seorang kapten dan prajurit yang melihatnya pun menghampiri anak itu. "sedang apa kau di sini nak?" tanya sang kapten. si anak yang mengetahui kalau itu adalah kapten pun bilang "kapten, izinkan aku ikut berperang!" kata anak itu. "aku sangat ingin berperang seperti ayahku. akan tetapi ayahku tidak mengizinkannya karena usiaku masih terlalu muda." kata si anak sedih. si kapten yang mendengarnya pun tertawa dan menyuruh si anak pergi mengungsi bersama keluarganya. namun si anak tetap tidak mau dan ingin ikut berperang bersama mereka. dan si kapten pun membawa anak itu masuk ke salah satu rumah. " di atas rumahmu ini nak mungkin kami bisa memantau musuh dari sana. " kata sang kapten kepada si anak dan prajuritnya.namun sayang sekali ternyata dari atas ruah si anak hanya bisa memantau setengah bagian dari desa saja. dan karena itu mereka berjalan menuju pohon di halaman depan rumah. sampai di sana si anak menawarkan untuk memanjat pohonnya dan memantau musuh. setelah di izinkan si anak menjawab " baik kapten!" jawab si anak dengan gagah. dan setelah itu si anak memanjat pohon tersebut dengan cepat. sesampainya di atas ia memberikan informasi yang tepat tentang keberadaan musuh. namun ketika ia menengok ke sebelah kiri ternyata ada beberapa orang musuh yang menyadari kalau mereka sedang di pantau. usuh tersebut langsung mengeker ke arahnya dan menembaknya. namun tembakan tersebut meleset. "oh tidak! mereka mengetahui keberadaanku!" kata si anak takut. sang kapten yang terkejut pun menyuruh si anak cepat turun. naun ketika ingin turun si anak di tembak lagi dan kali ini tebakannya tepat mengenai bagian jantung si anak.dan pada saat itu juga si anak langsung jatuh ke bawah. si kapten terkejut dan langsung menangkapnya. "ayah, ibu... sampai ketemu di surga nanti" kata si anak yang kemudian menghembuskan nafas terakhirnya. si kapten dan prajuritnya yang melihat itu saat ini sedang di penuhi duka. "kalian lihat ini. anak ini mempunyai jiwa patriot yang besar. ia mempertaruhkan nyawanya untuk membantu kita melindungi desa ini. anak ini harus di makamkan secara hormat sebagai seorang pahlawan." kata si kapten kepada para prajuritnya. dan beberapa hari keudian peperangan telah berakhir desa si anaklah yang menang. dan pada saat itu tibalah hari untuk memakamkan si anak. semua orang yang berada di tempat itu di penuhi duka yang mendalam. namun anak itu telah meninggal dengan bahagia karena akhirnya ia bisa juga membantu para prajurit memenangkan perang ini dan desa tersebutpun menjadi damai kembali.

tamat.

Tidak ada komentar: