Selasa, 07 Oktober 2008

kebakaran

selasa,7,10,2008

pada suatu malam ada sebongkah arang yang masih menyala dan terlempar dari dalam tungku dan jatuh ke sebuah karpet di ruang bermain. karpet itu pun tak lama tebakar. api dari karpet itu pun mulai berjalan kearah kursi dan rumah boneka. para boneka pun tiba-tiba hidup dan terkejut melihat api itu. " lihat,lihat! api itu akan membakar rumah boneka kita!" kata para boneka. dan kebetulan seorang anak laki-laki dirumah itu memiliki mainan pemadam kebakaran. dan si tabung pemadam kebakaran pun berusaha memadamkan apinya. namun karena airnya sedikit ia tidak bisa memadamkan api tersebut. dan setelah itu beberapa boneka ada yang pergi ke kamar mandi dan berusaha untuk memutar keran air. akan tetapi mereka tidak cukup kuat untuk memutarnya. dan ada salah satu boneka yang mengumpulkan boneka-boneka lainnya dan bilang "aku punya ide. idenya adalah kita ambil semua mainan musik yang bisa menimbulkan keberisikan dan membuat para manusia di rumah ini bangun." dan mereka pun segera mangambil beberapa alat musik mainan yang bisa membuat keberisikan. dan pada saat itu ada seorang anak yang terbangun dan terkejut melihat para boneka hidup dan ia lebih terkejut lagi melihat api yang cukup keras itu lah yang membuat orang tua dan saudara-saudaranya bangun. mereka bersama-sama langsung menghampiri api itu dan menyiramkan airnya. setelah beberapa lama api tersebut padam dan ibu sianak pun bertanya pada sianak "apa yang menyebabkan kau tahu kalau diluar kebakaran padahal kau ada dikamar. apa kau mencium bau hangus?" tanya ibunya dan si anak menjawab "tidak." jawabnya. " lalu apa? apa kau merasa kepanasan? " tanya ibunya. dan sianak bilanga " aku tahu ini dari para boneka. mereka hidup ibu. mereka menimbulkan suara berisik sehingga aku terbangun dan melihat api itu." mendengar hal itu ibunya tertawa dan bilang " kau pasti hanya mimpi nak. mungkin sebenarnya kau mencium bau hanggus saja. dan terbangun." kata ibunya. dan sianak bilang lagi "aku tak mimpi bu. boneka-boneka itu bangun dan membunyikan suara ya..." . " kau pasti hanya mimpi. tak usah dipikirkan lagi nak. sekarang ayo tidur lagi." dan si anak pun tidur kembali namun tetap tak ada yang percaya apa yang dikatakan si anak.

tamat.

Tidak ada komentar: