Kamis, 30 Oktober 2008

kisah seorang anak yang rajin

kamis,30,10,2008

pada suatu hari hiduplah seorang anak yatim piatu yang sangat rajin. setiap hari ia selalu mencari uang dengan cara mencari kayu bakar. selesai mencari kayu bakar ia membaca buku. hampir semua buku di desanya sudah ia baca. namun pada suatu hari ia tersesat di hutan saat ingin pulang. dan setelah itu ia berbaring di sebuah pohon. ia tertidur disana sampai pagi. lalu setelah itu ia mendengar seperti ada yang membagunkannya. "hei! bangunlah nak! ini sudah pagi!" dan ia terkejut ketika melihat pohon yang ia tiduri memiliki sebuah wajah. "hei! jangan lah takut nak aku bukan hantu! aku adalah pohon pengetahuan! kau telah berhasil menemukanku. yang bisa menemukanku adalah orang yang haus aka ilmu pengetahuan." kata pohon tersebut
dan setelah itu bertahun-tahun anak ter sebut belajar dari pohon pengetahuan. ia membuat sebuah gubuk kecil di samping pohon itu. hingga ia tumbuh menjadi laki-laki yang tampan, gagah, dan pintar. " sekaranglah saatnya kau pergi berkelana nak." kata pohon itu dengan lembut. dan si anak pun pergi sambil mengucapkan selamat tinggal pada pohon pengetahuan. sepanjang jalan ia membantu orang yang kesusahan dengan kepintarannya. dan pada akhirnya ia sampai ke kota. disana ia bertemu dengan raja. ia mendaftar suatu ulangan. ulangan ini tingkat nasional dan yang mendaftar hanyalah orang-orang yang pintar. pada saat pemeriksaan ternyata nilainya yang paling tinggi. ia pun mendapat uang yang dalam jumlah yang besar dan mendapat peringkat pertama. raja yang mendengarnya pun mengundangnya dan memberikan perhatian besar terhadapnya. hal itu menyebabkan seorang pejabat istana iri padanya. pejabat itu pun menanyakan pertanyaan kepadanya di depan raja. "kalau kau memang pintar, coba apakah kau tahu berapa tinggi badanku ini?" tanya pejabat istana tadi. "tinggi badan anda sama panjang dengan ujung jari anda yang kiri sampai ujung jari anda yang kanan bila dirintangkan." jawabnya. dan ketika diukur ternyata benar. tingginya sama. melihat itu raja pun semangkoin bangga padanya. tentu saja hal itu membuat si pejabat istana semangkin iri. "tunggu aku punya satu pertanyaan lagi! bisakah anda membuat api tanpa menggunakan korek api?" tanya pejabat istana. dan dengan santai ia pun mengambil kaca pembesar dan beberapa lembar kertas. di tengah-tengah cahaya matahari yang terik kertas itu diletakannya di tanah dan kemudian kaca pembesar itu di taruh di atasnya. dan lama kelamaan kertas tersebut terbakar. raja yang melihatnyapun kagum. dan itu membuat sang pejabat istana tadi menjadi kesal. "oh, ya aku punya satu pertanyaan untuk anda." kata raja ke padanya. " sekarang bisakah kau menganterkan aku ke pohon pengetahuan?" tanya raja. " tentu saja saya bisa raja. akan tetapi raja harus merahasiakannya dari siapapun. dan raja harus memiliki hati yang baik." katanya kepada raja. raja pun mengangukan kepalanya dan pergi bersama. namun ketika mereka pergi pejabat istana tadi pergi mengikuti mereka. dan sesampainya di san araja di ber tahu sesuatu oleh pohon pengetahuan. namun setelah itu parajurit-prajurit si pejabat tadi keluar dean menghancurkan pohon tersebut. raja dan pemuda ini pun kesulitan mencengahnya. dan pada akhirnya walaupun pohon tersebut di tebang si pejabat istana di hukum mati. dan sebelum di bakar pohon pengetahuan tersebut memberikan sebuah buku. di buku itu ada semua ilmu yang belum ia ketahui sebelumnya. dan dari buku itu ia menjadi tambah pintar dan bijaksana. setelah itu raja pun mengangkatnya menjadi raja yang baru. se isi kota hidup berbahagia sejak ia menjadi raja.

tamat.

Tidak ada komentar: